Senin, 26 Desember 2016

Dua


Entah....
kenapa? kenapa aku harus jatuh cinta dengan orang seperti kamu. padahal dulu banyak pria baik yang sangat sayang dan setia sama aku tapi aku tidak pernah suka, aku tidak pernah menghargai cinta mereka kepadaku, aku sia siakan mreka begitu saja, tidak pernah kuanggap. hati ini rasanya membeku untuk mengerti perasaan orang lain yang aku tinggal. sampai pada akhirnya karma itu ada..
kamu datang, dengan segala pesonamu kamu datang.  kamu berusaha keras meyakinkan aku untuk memilihmu. kamu beri aku seribu janji manis. kau bilang segera tinggalkan dia, menikahlah denganku.. komitmenlah denganku, setialah bersamaku..
kamu janji dengan orang tuaku untuk menikahiku, kamu janji akan datangkan orangtuamu ke rumahku, kamu bawa aku ke pameran pernikahan dan tanpa ragu kamu booking gedung pernikahan untuk kita. kamu sangaaaat perhatian padaku..
aku percaya...
aku mencintaimu..
aku yakin kaulah jodohku..
aku kenalkan kamu dengan keluarga besarku..
tapi entah.. setelah aku bersamamu, banyak tanda dari Tuhan untuk aku tidak bersamamu. banyak kejadian aneh yang menimpa diriku. bahkan beberapa keluargaku tidak setuju.
aku anggap ini ujian sebelum menikah. aku mencoba sabar untuk melalui semua ini. aku percaya bahkan aku terlalu sangat percaya sama janji kamu untuk menikahiku.. aku terlanjur sayang dan percaya bahwa kamu tidak akan pernah pergi. kita memilih rumah bersama, bahkan ayahku ikut naik motor sendiri untuk membantu mencarikan rumah dengan kondisi ayah yang sudah tidak muda lagi. kuhabiskan pikiran untuk rencana pernikahan dan rumah idaman kita.. sampai pada akhirnya kita sering bertengkar..
entah...
aku lakukan sholat malam untuk lebih meyakinkan bahwa kamu jodohku.  aku berdoa minta diberi jodoh terbaik.
4 November 2016 kamu bilang ragu denganku. lalu kamu menjauh..
serasa disambar petir saat kamu berkata ragu, saat kamu bilang tidak bahagia bertemu denganku..
saat itu aku tidak bisa tidur. aku terus berdoa dan sholat entah berapa rakaat sambil terus menangis memohon di beri kekuatan dan kepastian. diberi petunjuk jodohku sebenarnya..
tgl 6 aku bgkat prajab. di asrama sama sekali aku tidak bisa konsentrasi, tiap malam aku harus menangis dan tidak bisa tidur nyenyak. kamu tidak mengangkat telp dariku, kamu tidak membalas chatku, kamu tidak peduli dengaku, kamu menjauh.
entah.. anehnya saat aku akan ujian km tiba2 memberiku semangat.. aku tersenyum. aku harap kamu bisa kembali seperti dulu. setelah itu kau menghilang kembali, selalu punya seribu alasan saat aku meminta bertemu.
selama satu bulan lebih aku di gantung, rasanya kacau banget, nangis setiap malam. berdoa dan sholat minta diberi petunjuk yg terbaik. sampai pada akhirnya 17 desember 2016 kamu minta ketemu. kamu bicara sangat kasar padaku untuk memutuskan hubungan kita.. aku pikir aku kuat, akhirnya aku harus menangis di hadapanmu. tapi kamu sama sekali tidak punya perasaan, kamu tega sama aku. kamu terus bicara kasar tanpa berperasaan, sakit. rasanya seperti 1000 pedang menusuk hatiku. sakit. kurasakan sulit bernapas dan tubuhku melemah. rasanya seperti sampah yang dibuang dan dilempar. kalo jahat mungkin aku sudah menamparnya dan menyiram minuman ke wajahnya.. putus.. selesai sudah kisah kami berdua..
kulihat dia menghapus semua mention, foto dan semua yg berkaitan dg ku. lalu dg tanpa perasaan hari itu juga dia upload foto dengan caption "sini sebelahku masih kosong, kita ngobrol masa depan kita" jleb..
lemes.. entah.. kurasakan tubuhku sangat lemas.. aku terus menerus menangis mengeluarkan air mata yang tak kunjung habis.. oh jadi gini rasanya patah hati, rasanya dicampakan..
pertama dalam hidupku aku merasakan hal ini. cukup. gak mau lagi..
sudah seminggu lebih sakitnya gak hilang2. masih menangis ..
tapi aku harus mengambil sisi positif dari semua ini.
1. Allah menunjukan bahwa dia bukan yang terbaik buatku.
2. aku dijauhkan dari pria gak baik.
3. Aku jadi lebih rajin beribadah
4. Allah sedang mengajariku bahwa gak bener mempermainkan perasaan orang
5. klo sudah komit sama satu orang yasudah, nikmatin saja
6. Aku jadi berusaha dan belajar untuk memperbaiki diri
7. belajar ikhlas untuk kehilangan dan sabar untuk penantian
Aku yakin suatu hari nanti ada pria yang sangat sayang padaku, tulus mencintaiku, menerima semua kekuranganku, menjadikanku lebih baik, dan menjadikanku lebih dekat dengan Allah. keep positif thinking


Related Posts

Dua
4/ 5
Oleh